Ulasan

Dance Of The Heart – Review Buku

321views

“Dance of the Heart” adalah novel cepat dibaca hanya 118 halaman, namun, ada lebih banyak cerita ini daripada yang diharapkan. Pertama-tama, Therrian melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengatur adegan, karakter, dan awal. Sangat jelas bagi saya siapa karakternya dan peran apa yang mereka mainkan.

Michael Baldwin sukses dan berkembang. Dia seimbang dalam karirnya sebagai penari profesional yang sukses dan kehidupan rumah tangga dengan pasangan lama, David. Dan, mereka baru saja membangun rumah yang indah di Danau Michigan. Semua berjalan lancar sampai rekan utamanya, yang tidak disukai secara tidak sengaja, meninggal secara tidak sengaja.

Michael memiliki emosi campur aduk atas kematiannya, tetapi lebih dari itu, emosi campur aduk ketika pasangan dansa baru, Elizabeth, menggantikan Margo, pemeran utama yang sudah meninggal. Michael, mengakui menjadi gay sejak dia bisa mengingat, sangat tertarik pada Elizabeth. Drama berlanjut saat Michael berjuang dengan emosinya dan akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada pasangannya David.

Tentu saja, David, seperti pasangan mana pun, hancur dan bereaksi sesuai itu. Sementara itu, Elizabeth, yang hanya menjadi pengganti sementara Margo, kembali ke rumahnya. Michael, dengan semua niat pada tempatnya, akan memberi tahu Elizabeth bagaimana perasaannya, namun, dia pergi sebelum dia bisa melakukannya. Ini menghasilkan emosi yang lebih campur aduk bagi Michael.

“Dance of the Heart” adalah nama yang tepat, karena di dalam buku pasti ada banyak heart dancing. Apakah Michael pernah memberi tahu Elizabeth bagaimana perasaannya? Bisakah seorang pria gay benar-benar jatuh cinta dengan seorang wanita? Apakah kegilaan Michael pada Elizabeth nyata atau fantasi? Apakah David pindah ke kekasih lain?

Sungguh cerita yang luar biasa! “Dance of the Heart” adalah kisah yang membuktikan betapa rumitnya cinta. Kisah Therrian menunjukkan bagaimana kita, sebagai manusia, dapat berputar ke dalam lubang kebingungan ketika kita tidak mengikuti perasaan kita yang sebenarnya. Ibu Michael, Sally, menyimpulkannya dengan baik dengan mengatakan, “Anda tidak dapat memilih dengan siapa Anda jatuh cinta, tetapi Anda dapat memilih apa yang Anda lakukan dengannya. Pada akhirnya, semuanya terserah Anda. ”

Leave a Response

*